24 Juni, 2009

PRODUKSI FILM DOKUMENTER


Dapatkan Beasiswa Produksi Film Dokumenter

Berdasarkan riset awal kami serta para juri kompetisi FFD tiap tahunnya, terlihat walaupun pembuat film Indonesia sudah menjadikan isu-isu dari kelompok minoritas sebagai isu utama, seperti kemiskinan, kelestarian budaya atau pelanggaran HAM, akan tetapi pendekatannya justru cenderung eksploitatif, intimidatif dan mendramatisir subjek atau isu dari film itu sendiri. Terlihat dari cara pembuat film melihat permasalahan, memilih angle cerita dan subyek, sampai dengan bahasa kamera (sinematografis).



Pendekatan ini bertolak belakang dengan prinsip-prinsip keberagaman yang dibutuhkan dalam film dokumenter. Hal ini menjadikan film dokumenter tersebut kehilangan efektifitas dalam menyampaikan pesannya, sehingga tidak bisa menjadi media pendidikan untuk masyarakat. Untuk itu, Kampung Halaman dan Komunitas Dokumenter mengundang para pemula film dokumenter Indonesia berusia 15–25 tahun untuk mengikuti Kompetisi Beasiswa Produksi Film Dokumenter Berperspektif Keberagaman. Perspektif yang mendahulukan prinsip-prinsip kesetaraan dan saling menghargai dalam perbedaan.

Program Beasiswa ini di harapkan dapat menjadi media untuk kita saling belajar tentang pentingnya memaknai kembali film dokumenter Indonesia selama ini dan mendahulukan sikap menghargai dalam perbedaan (keberagaman). Sehingga film dokumenter Indonesia mampu menjadi media pendidikan yang baik bagi masyarakat.

Bagaimana Caranya?

(1) Mengisi Proposal ide.,Lembar ini dapat didownload di www.festivalfilmdokumenter.org atau diambil di Yayasan Kampung Halaman, Jl. Bausasran DN III No.594 Yogyakarta 55211. Telp 0274 7478602

(2) Bawa proposal idemu ke Workshop “Perspektif Keberagaman Melalui Film Dokumenter” untuk didiskusikan dengan ahlinya | 9 Desember 2008 | 09.00-17.00 WI, Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta.

(3) Proposal Ide yang telah disempurnakan dikumpulkan paling lambat 11 Desember 2008 | 17.00 WIB |Gedung F Benteng Vredeburg.

(4) Pengumuman 5 proposal ide terbaik | 12 Desember 2008 | 13.00 WIB. Gedung F Benteng Vredeburg di pembukaan workshop “HaK(i) Film Dokumentermu!”

(5) Presentasi 5 proposal ide | 12 Desember 2008 | 17.00 WIB, Gedung G, Benteng Vredeburg, Terbuka untuk umum.

(6) Pengumuman pemenang | Penutupan FFD | 19.00 WIB | Benteng Vredeburg

Hasil yang diharapkan

· Film dokumenter pendek berperspektif keberagaman

· Dibuat oleh 1 tim maksimum beranggotakan 3 orang

· Durasi 15-24 menit

· Diproduksi selama 37 hari dengan bantuan supervisi Kampung Halaman dan Komunitas Dokumenter

· Menggunakan sistem hak cipta yang sudah ditetapkan.

Nilai Beasiswa

Kampung Halaman dan Komunitas Dokumenter dengan dukungan TIFA Foundation mengalokasikan Rp 25.000.000,- dalam bentuk Beasiswa Produksi dengan sistem alokasi yang sudah ditetapkan.

Hak Cipta Karya

Hak Cipta milik pembuat film dengan sistem Creative Commons (www.creativecommons.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RUMAH BAMBOE JADI PEMENANG LOMBA DOKUMENTER


Minggu, 2009 Maret 08

Pemenang LIMAS UI 2009

1. Lomba Nasional

A. Lomba Film Dokumenter
Juara 1 (hadiah Rp. 2.000.000,00 + medali dan sertifikat ) :
Rumah Bamboe Production - Kendari, Sulawesi Tenggara
Judul : “Atapku Langitku”
Juara 2 (hadiah Rp. 1.500.000,00 + medali dan sertifikat) :

Denny Riestanto - Surabaya
Judul : “Pengantin Bunga Pelastik”

Juara 3 (hadiah Rp. 1.000.000,00 + medali dan sertifikat) :
Jatmiko Wicaksono - Yogyakarta
Judul : “Sampah Melulu”