18 Mei, 2010

SEMERBAK GOES TO DOCUMENTARY


Seolah tak ingin ketinggalan dengan sineas-sineas muda perfilman di Pulau Jawa, komunitas-komunitas film di Kota Kendari pun mulai melebarkan sayapnya. Generasi muda yang berasal dari golongan pelajar, mahasiswa, maupun yang menyebut dirinya pekerja seni mulai mengembangkan minat di bidang film documenter. Setiap Bulan para pemerhati film documenter di Kota Kendari mengadakan screening film documenter, diskusi film hingga pelatihan film documenter.



Komunitas Rumah_Bamboe sebagai bagian dari sineas muda pemerhati film documenter di Kota Kendari memandang Kota Bau-Bau sebagai kota yang penuh dengan keragaman budaya dan memiliki kekayaan sejarah serta keindahan bahari yang memukau. Peran serta generasi muda di kota ini sebagai generasi penerus sangat diperlukan untuk melestarikan dan mempromosikan berbagai potensi tersebut, seperti halnya Pemerintah Kota Bau-Bau yang saat ini konsen untuk mengenalkan berbagai potensi Kota Bau-Bau. Hal ini sejalan dengan program komunitas Rumah_Bamboe yang bermaksud mengembangkan potensi generasi muda untuk memperkenalkan budaya daerahnya melalui Workshop, Produksi dan Pemutaran film dokumenter dengan mengangkat tema ”Semerbak Goes To Documentary 2010” sesuai dengan slogan Kota Bau-Bau.

BACA SELANJUTNYA...

RUMAH BAMBOE JADI PEMENANG LOMBA DOKUMENTER


Minggu, 2009 Maret 08

Pemenang LIMAS UI 2009

1. Lomba Nasional

A. Lomba Film Dokumenter
Juara 1 (hadiah Rp. 2.000.000,00 + medali dan sertifikat ) :
Rumah Bamboe Production - Kendari, Sulawesi Tenggara
Judul : “Atapku Langitku”
Juara 2 (hadiah Rp. 1.500.000,00 + medali dan sertifikat) :

Denny Riestanto - Surabaya
Judul : “Pengantin Bunga Pelastik”

Juara 3 (hadiah Rp. 1.000.000,00 + medali dan sertifikat) :
Jatmiko Wicaksono - Yogyakarta
Judul : “Sampah Melulu”